Sebagai ibukota, Jakarta selalu memiliki pesona yang menarik. Mulai dari dari segi ekonomi, pariwisata, hingga kuliner. Hal ini terlihat dari banyaknya makanan khas Jakarta yang memiliki cita rasa yang beragam. Kebanyakan makanan ini dipengaruhi juga oleh unsur budaya Betawi yang kental dan unik.
Contoh populer dari makanan khas Jakarta adalah kerak telor, gado-gado, dan ketoprak. Namun sebenarnya masih banyak lagi makanan lain yang harus kamu coba. Untuk itu Kuliner Kota akan mengajak kamu untuk melihat rangkuman pembahasannya di bawah ini.
30 Makanan Khas Jakarta yang Wajib Banget Kamu Coba
Daftar Isi
Berikut ini adalah 30 makanan khas Jakarta dengan rasa yang lezat, unik, dan pastinya sayang untuk kamu lewatkan. Simak semua penjelasannya, ya!
1. Nasi Uduk Betawi
Jika berkunjung ke Jakarta, maka kamu wajib menyantap nasi uduk Betawi sebagai menu sarapan. Itu karena nasi uduk Betawi mempunyai rasa yang gurih dan lezat. Selain itu, hidangan ini juga dapat mengenyangkan perut dan dapat menjadi sumber energi yang baik sebelum beraktivitas.
Pada umumnya nasi uduk Betawi terbuat dari olahan nasi yang dicampur santan dan disajikan bersama dengan berbagai lauk, seperti semur, orek tempe, bihun goreng, telur dadar, dan tahu. Yang menjadi ciri khususnya sebagai makanan khas Jakarta adalah tambahan sambal kacang yang kental dan berwarna pucat.
2. Ketoprak
Makanan khas DKI Jakarta ini sangat mudah ditemui di pinggir-pinggir jalan. Biasa dijajakan dengan menggunakan gerobak dorong, hebatnya ketoprak memiliki rasa yang tidak kalah dari makanan di restoran.
Terbuat dari bihun, tahu, tauge, serta timun yang disiram sambal kacang dan dilengkapi potongan ketupat. Selain sambal kacang, kecap juga digunakan sebagai penambah rasa manis dalam campuran bumbu ketoprak. Kamu juga bisa menemukan tambahan lain seperti kerupuk dan taburan bawang merah goreng yang siap untuk menambah selera makanmu.
3. Gado-Gado
Gado-gado adalah makanan khas Jakarta yang bisa dibilang cukup mirip dengan ketoprak. Hanya saja gado-gado disajikan tanpa ada penambahan kecap ataupun bihun. Bahan utamanya justru terdiri dari berbagai sayuran yang direbus, mulai dari jagung pipil, kol, kubis, kacang panjang, tauge, timun, hingga pare.
Sedangkan untuk bahan tambahannya, gado-gado menggunakan tahu, tempe, atau telur rebus. Potongan kentang rebus juga umumnya digunakan untuk membuat sambal gado-gado yang lebih kental dan gurih.
4. Kerak Telor
Sudah pernah mencoba jajanan khas Jakarta yang satu ini? Jika belum, maka kamu harus segera mencobanya. Kerak telor dibuat dengan menggunakan beras ketan putih, telur ayam atau bebek, ebis sangrai, dan bawang goreng. Sedangkan, sebagai bumbunya digunakan kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, gula, dan garam yang telah dihaluskan bersama.
Meski dibuat dengan bahan-bahan sederhana, kerak telor mampu menghasilkan rasa yang unik dan berkesan. Makanan ini juga sudah sejak lama populer dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari budaya Jakarta.
5. Kue Pancong
Kue khas Jakarta ini memiliki rasa yang manis sekaligus gurih karena penambahan santan kelapa ke dalam adonannya. Untuk bahan utama, kue pancong menggunakan tepung beras dan mentega yang membuat teksturnya menjadi kenyal.
Di Jakarta, kue pancong banyak dijual di kaki lima dengan berbagai topping menarik, seperti coklat dan keju. Kamu juga tidak perlu khawatir soal harga, karena kue pancong bisa kamu dapatkan dengan terjangkau.
6. Soto Betawi
Soto Betawi adalah makanan khas Jakarta yang istilahnya mulai dikenal sejak tahun 1990-an. Soto yang satu ini memiliki cita rasa yang khas karena menggunakan campuran santan dan susu sebagai kuahnya.
Banyak orang yang menyukai soto ini, bukan hanya karena kuahnya yang gurih, tapi juga karena isian sotonya yang terdiri dari potongan daging sapi dan jeroan. Jika mau, soto Betawi juga bisa ditambah dengan organ sapi lainnya, seperti mata, hati, dan torpedo.
7. Kue Cucur
Kue cucur adalah salah satu kue khas Jakarta yang sangat cocok untuk dinikmati bersama secangkir teh atau kopi. Kue ini terbuat dari bahan dasar berupa tepung beras dan gula aren yang dicampur lalu dituang sedikit demi sedikit ke dalam minyak panas.
Karena teknik memasaknya itulah nama makanan khas Jakarta ini disebut kue cucur. Dalam bahasa Sunda, kata “cucur” atau “kucur” dapat merujuk pada cara menggoreng adonan kuenya yang seolah dikucurkan ke dalam minyak.
Untuk membeli kue cucur, kamu dapat mendatangi pasar tradisional terdekat di daerah Jabodetabek dan sekitarnya.
8. Dodol Betawi
Bukan hanya Garut yang memiliki oleh oleh berupa dodol. Jakarta juga mempunyai dodol khasnya sendiri, yaitu dodol Betawi. Makanan ini memiliki tampilan yang cukup sederhana dengan warnanya yang hitam kecoklatan dan biasanya dibungkus dengan balutan plastik.
Oleh oleh khas Jakarta ini memiliki tiga varian rasa, yaitu ketan putih, ketan hitam, durian. Biasanya dodol Betawi banyak dijual menjelang hari raya tertentu, seperti hari Idul Fitri ataupun Idul Adha.
9. Roti Buaya
Roti yang satu ini adalah makanan khas Jakarta yang digunakan sebagai simbol kesetiaan pada pernikahan dan kenduri tradisional Betawi. Bentuknya yang menyerupai buaya menjadi pertanda sekaligus doa bahwa pernikahan itu akan berlangsung sekali seumur hidup. Itu karena buaya juga merupakan binatang yang hanya kawin dengan satu pasangan saja.
10. Semur Jengkol
Salah satu makanan khas DKI Jakarta yang saat ini masih eksis adalah semur jengkol. Ciri khas dari semur yang satu ini terletak pada penyajiannya yang biasanya tidak terlalu berkuah. Semur jengkol Betawi lebih mengutamakan bumbu yang kental dan menyerap dengan baik ke dalam jengkol.
Tidak banyak yang tau jika ternyata nama makanan khas Jakarta ini diambil dari Bahasa Belanda, yaitu “smoor” yang merujuk pada teknik merebus yang lama dengan api kecil. Tujuan dari perebusan ini adalah agar tekstur jengkol menjadi lunak dan semua bumbunya meresap.
11. Roti Gambang
Mungkin nama roti gambang masih terasa cukup asing untuk sebagian orang. Itu karena saat ini roti gambang sudah semakin sulit untuk ditemukan. Meski begitu, makanan khas Jakarta ini memiliki rasa manis yang lezat dengan tekstur yang sedikit keras.
Roti ini cocok untuk dimakan sebagai sarapan karena sifatnya yang mengenyangkan. Selain itu, keunikan roti gambang juga berasal dari bahan campurannya yang menggunakan rempah-rempah tradisional, seperti kapulaga dan manis jangan. Roti ini juga biasa disajikan dengan taburan wijen di bagian atasnya.
12. Bir Pletok
Meski dinamai bir, tapi jangan salah, oleh oleh khas Jakarta yang satu ini sebenarnya tidak mengandung alkohol sama sekali. Bir pletok justru terbuat dari campuran rempah-rempah, seperti jahe, kayu secang, daun pandan wangi, dan serai.
Karena menggunakan bahan-bahan alami, bir pletok juga berkhasiat untuk memperlancar proses peredaran darah atau sekedar untuk menghangatkan badan saat malam hari. Bir ini awalnya tercipta pada masa penjajahan Belanda karena banyaknya masyarakat Betawi yang tertarik ingin mencoba bir.
13. Selendang Mayang
Jajanan khas Jakarta yang satu ini sangat nikmat dimakan ketika cuaca panas. Nama selendang mayang sendiri berasal dari bentuk isiannya yang berupa puding hunkwe berwarna merah, putih, dan hijau yang dipotong tipis memanjang seperti selendang. Selain itu, mayang juga memiliki arti manis dan kenyal.
14. Kue Geplak
Kue geplak adalah salah satu kue khas Jakarta yang sangat ini sudah mulai sulit untuk ditemui. Kue ini terbuat dari tepung beras dan kelapa parut yang disangrai lalu diuleni bersama dengan air gula merah. Rasa dari makanan ini sendiri manis dan gurih, sementara teksturnya lembut dan tertutup dengan balutan tepung.
15. Lontong Sayur Betawi
Lontong sayur betawi terbuat dari potongan lontong dengan isi labu siam, pepaya muda, dan kacang panjang yang disiram dengan kuah soto. Biasanya makanan khas DKI Jakarta ini dihidangkan bersama beberapa makanan lain seperti semur, gulai ayam, dan rempeyek udang. Sebagai tambahannya, lontong sayur Betawi juga disajikan bersama kerupuk kanji dan taburan bawang goreng.
16. Bubur Ase
Makanan khas Jakarta yang berikut ini bisa dibilang langka. Itu karena saat ini penjual bubur ase sudah sangat sulit untuk ditemui. Meski demikian, sebenarnya bubur ase memiliki cita rasa yang unik dan berbeda dari bubur lainnya.
Bubur ase memiliki tampilan yang terlihat lebih gelap karena kuahnya yang berasal dari kuah semur otentik khas Betawi. Selain itu, bubur ini juga menggunakan potongan daging dan kentang yang ada pada semur sebagai bahan utama dari isiannya.
17. Sayur Besan
Sama dengan roti buaya, sayur besan juga merupakan makanan khas Jakarta yang biasanya dihadirkan pada acara pernikahan khas Betawi. Sayur ini menyimbolkan harapan dari orang tua mempelai agar kedua keluarga bisa bersatu dalam sebuah ikatan kekeluargaan. Sayur ini diberikan dari keluarga mempelai pria kepada keluarga mempelai wanita. Kunci kelezatan dari sayur besan sendiri terletak pada rasa kuahnya yang gurih.
18. Es Goyang
Es goyang disukai hampir semua kalangan karena rasanya yang enak dan dingin menyegarkan. Jajanan khas Jakarta ini umumnya masih dibuat secara tradisional dengan menggoyang-goyangkan gerobak yang berisi es batu serta garam, Ada banyak varian rasa yang tersedia untuk es ini, mulai dari coklat, stroberi, hingga kacang hijau.
19. Soto Tangkar
Soto tangkar adalah makanan khas Jakarta yang memiliki arti soto iga sapi. Makanan ini sudah ada sejak zaman penjajahan dulu. Untuk kuahnya, soto ini menggunakan campuran santan yang dibumbui dengan rempah seperti kunyit, jinten, kemiri dan cabai sehingga menghasilkan warna kuning kemerahan.
20. Gabus Pucung
Makanan khas Jakarta yang satu ini menggunakan ikan gabus yang dibumbui dengan kuah dari campuran pucung atau kluwek. Warna dari kuah gabung pucung ini hitam pekat, sementara rasanya bisa dibilang asin, gurih, dan pedas.
21. Akar Kelapa
Kue akar kelapa biasanya disajikan saat acara spesial atau perayaan hari tertentu seperti lebaran. Oleh oleh khas Jakarta ini terbuat dari campuran tepung ketan dan tepung beras dengan tekstur yang garing dan renyah. Untuk rasanya, kue akar kelapa bisa dibilang manis dan gurih di saat yang bersamaan.
22. Kembang Goyang
Nama makanan khas Jakarta yang satu ini dinamakan kembang goyang karena bentuknya yang menyerupai kembang dan proses saat menggorengnya yang perlu digoyang-goyang agar lepas dari cetakan. Kue ini memiliki tekstur yang sangat renyah dengan rasa yang gurih. Sama seperti akar kelapa, kembang goyang juga biasanya disajikan ketika hari-hari besar.
23. Kue Rangi
Kue khas Jakarta ini terbuat dari adonan yang menggunakan tepung kanji atau biasa juga disebut tepung sagu dan parutan kelapa. Adonan kue rangi dipanggang dengan cetakan khusus sebelum kemudian diberi olesan saus gula merah yang kental dan manis. Untuk menambah rasa, saus gula merah ini juga bisa dibuat dengan campuran nangka, durian, atau nanas.
24. Kue Talam
Kue basah yang satu ini adalah kue khas dari Jakarta yang terbuat dari tepung beras, tepung sagu, gula, dan santan. Sampai saat ini kamu masih bisa menemukan kue ini di beberapa pasar tradisional. Biasanya, kue talam banyak dijual di pinggir-pinggir jalan ketika bulan puasa tiba.
25. Toge Goreng
Makanan khas Jakarta yang satu ini dibuat dengan cara menumis toge dengan tambahan mie kuning, tahu, dan ketupat atau lontong. Untuk sausnya, toge goreng menggunakan oncom yang juga ditumis setelah dihancurkan. Dengan penggunaan oncom ini, saus toge goreng menjadi kental dan memiliki cita rasa gurih yang khas.
26. Sayur Babanci
Sayur babanci adalah makanan Khas Jakarta yang cukup unik. Itu karena bentuk dari sayur ini sendiri yang sebenarnya tidak terlihat seperti sayur, tapi tidak juga seperti gula atau soto.
Nama babanci sendiri memiliki beberapa asal usul yang tidak diketahui pasti kebenarannya. Ada yang mengatakan jika babanci berarti babah dan enci atau mengisyaratkan sebuah perpaduan Betawi-Tionghoa. Ada juga yang bilang bahwa dinamakan babanci karena sayur ini adalah makanan kesukaan para banci atau waria.
27. Ongol-ongol
Ongol-ongol adalah makanan khas Jakarta yang bertekstur kenyal dan lembut. Makanan ini terbuat dari tepung sagu yang dicampur dengan air, gula aren, dan daun pandan. Pada bagian luarnya, ongol-ongol dibalut dengan parutan kelapa.Makanan ini disukai karena rasanya yang manis dan gurih.
28. Pindang Bandeng Betawi
Pindang bandeng Betawi terkenal karena rasanya yang manis dan gurih. Ciri khas dari makanan khas Jakarta yang satu ini terletak pada penggunaan kecap manis yang pekat sebagai campuran bumbunya. Umumnya, pindang bandeng ini akan terasa sangat nikmat bila disantap bersama dengan nasi uduk atau lontong sayur.
29. Pesmol Gurame
Pesmol gurame adalah makanan khas Jakarta yang menggunakan bahan utama berupa ikan gurame yang dimasak bersama bumbu kuning. Warna kuning pada bumbu pesmol berasal dari kunyit yang dihaluskan bersama bawang merah, bawang putih, dan kemiri. Rasa dari pesmol gurame cenderung pedas, gurih, dan sedikit asam yang menyegarkan.
30. Rujak Penganten
Makanan khas Jakarta yang satu ini biasa ditemui di acara pernikahan khas Betawi. Karena itu jugalah rujak yang satu ini disebut sebagai rujak penganten atau pengantin. Sekilas rujak ini sedikit mirip dengan gado-gado, hanya saja rasanya lebih asam dan menyegarkan. Bahan-bahan yang digunakannya pun lebih sederhana dan menggunakan sedikit ebi untuk menambah cita rasanya.
Itulah 30 makanan khas Jakarta yang wajib kamu coba ketika berkunjung ke ibukota. Semua makanan yang sudah dijelaskan di atas memiliki rasa dan ciri khasnya tersendiri, jadi makanan manakah yang menurutmu paling menarik?
Baca juga: 15 Pusat Oleh-Oleh Jakarta Paling Lengkap dan Favorit
Tidak ada komentar