Selain terkenal dengan ragam budayanya, Kota Serang juga terkenal akan ragam kuliner khasnya yang menggugah selera. Ketika berkunjung, Anda wajib membawa pulang oleh-oleh khas Serang untuk dibagikan kepada keluarga di rumah.
Kira-kira, oleh-oleh khas Serang apa saja yang patut Anda coba? Yuk, baca artikel ini hingga akhir untuk tahu jawabannya!
10 Oleh-Oleh Khas Serang yang Wajib Dibawa Pulang
Daftar Isi
Dari camilan renyah hingga hidangan tradisional yang unik, berikut adalah 10 oleh-oleh khas Serang yang wajib Anda bawa pulang sebagai buah tangan.
1. Gipang
Gipang atau jipang adalah camilan berbentuk kotak persegi panjang yang terbuat dari beras ketan. Rasanya yang gurih, renyah, dan sedikit manis menjadikan gipang cocok disantap dengan kopi atau teh.
Meskipun langkah pembuatannya cukup rumit dan produksinya terbatas, gipang tetap dicari karena harganya yang ekonomis namun berkualitas. Selain itu, gipang dibuat tanpa bahan pengawet dan akan tetap tahan lama selama disimpan dengan baik. Kini, gipang tersedia dalam berbagai varian rasa, seperti pandan dan gula merah.
2. Ceplis
Ceplis terbuat dari melinjo yang dikupas, lalu dipipihkan, dan diiris tipis-tipis. Irisan melinjo tersebut kemudian digoreng hingga menjadi renyah dan berwarna keemasan. Camilan ini biasanya tersedia dalam berbagai variasi rasa, seperti rasa original, pedas, manis, atau perpaduan dari beberapa rasa tersebut. Ceplis menjadi salah satu oleh-oleh khas Serang yang populer karena kemudahan dalam penyimpanan dan kualitas rasanya yang unik.
3. Pasung Merah
Pasung merah adalah makanan khas Serang yang terbuat dari campuran tepung sagu, tepung beras, santan, dan gula merah. Kue basah ini dibuat dengan cara dikukus hingga teksturnya menjadi lembut namun padat. Pasung merah memiliki rasa yang manis dan legit, serta dikemas menggunakan daun pisang untuk menjaga kelembapan dan memberinya aroma alami.
Baca juga: 29 Makanan Khas Makassar yang Terkenal ini Wajib Dicoba!
4. Sambel Burog
Sambal burog adalah sambal khas dari Serang yang terbuat dari kulit melinjo berwarna merah atau yang dikenal juga sebagai kulit tangkil. Keunikan sambal ini terletak pada teksturnya yang mirip sayuran tanpa kuah dengan cita rasa padu antara pedas, manis, dan gurih. Sambal burog sering dihidangkan sebagai pendamping ketupat dan opor ayam saat perayaan, acara syukuran, hajatan, atau hidangan sehari-hari.
5. Sate Bandeng
Meski sama-sama sate, namun sate bandeng tidak dipotong kecil-kecil seperti jenis sate pada umumnya. Sate bandeng terbuat dari daging ikan yang dipisahkan dari kulitnya. Daging ikan ini kemudian dicampur dengan berbagai rempah-rempah, lalu dimasukkan kembali ke dalam kulit ikan, kemudian dilapisi dengan adonan sisa.
Ada dua cara pengolahan sate bandeng, yaitu sate bandeng kukus yang memiliki tekstur lembut, dan sate bandeng asap yang memiliki tekstur lebih kering dengan aroma bakaran yang khas. Sate bandeng tersedia dalam berbagai varian rasa, seperti varian original dan pedas yang dapat disesuaikan dengan selera masing-masing.
Selain rasanya yang lezat, keunggulan lain dari sate bandeng adalah kemampuannya untuk bertahan hingga 3 hari di luar lemari pendingin. Hal ini menjadikan sate bandeng sangat praktis dibawa dalam perjalanan atau sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah.
6. Nasi Bakar Sumsum
Nasi bakar sumsum dibuat dari nasi yang dicampur dengan sumsum tulang sapi dan dibumbui dengan rempah-rempah khas daerah. Setelah itu, nasi bersama sumsum dan rempah-rempahnya dibungkus menggunakan daun pisang dan dipanggang hingga matang. Dengan rasa pedas dan gurih yang menyatu dengan sempurna, nasi bakar sumsum ini dapat Anda nikmati tanpa perlu tambahan lauk lain karena cita rasanya sudah sangat lezat dan kaya.
Baca juga: 10 Rekomendasi Makanan Khas Ternate, Wajib Kalian Coba!
7. Otak-Otak
Otak-otak terbuat dari ikan yang dicampur dengan tepung tapioka untuk menciptakan tekstur yang padat dan kenyal. Sebelum dibakar, adonan otak-otak dibungkus menggunakan daun pisang untuk melindungi adonan saat proses pembakaran sekaligus memberinya aroma khas. Umumnya, otak-otak dihidangkan bersama saus untuk memadukan rasa gurih ikan dengan cita rasa dari saus.
8. Emping
Emping adalah camilan yang mirip kerupuk dan menggunakan melinjo tua sebagai bahan utamanya. Melinjo tua tersebut digoreng menggunakan pasir panas hingga matang, lalu dikupas kulitnya. Biji melinjo yang sudah dikupas kemudian dipukul-pukul hingga pipih dan digoreng lagi hingga renyah.
Emping memiliki rasa asin, gurih, dan sedikit pahit khas melinjo. Selain cocok dinikmati langsung, camilan ini juga sering disajikan sebagai pelengkap hidangan utama. Hampir semua toko oleh-oleh khas Serang menyediakan emping melinjo sehingga Anda tidak perlu bingung jika ingin membawakannya untuk keluarga di rumah.
9. Bakso Ikan
Bakso ikan terbuat dari daging ikan tenggiri yang dihancurkan dan dicampur dengan bumbu-bumbu khas, seperti bawang putih, rempah-rempah, dan tepung tapioka. Adonan kemudian dibentuk bulat seperti bakso dan digoreng hingga berwarna keemasan.
Selain digoreng, bakso ikan juga bisa dimasak dalam berbagai cara, seperti direbus dan ditambahkan ke dalam kuah. Bakso ikan ini cocok menjadi buah tangan karena cukup tahan lama dan mudah ditemukan di toko oleh-oleh khas Serang.
10. Rengginang
Rengginang adalah oleh-oleh khas Serang yang mirip kerupuk dengan tekstur renyah dan cita rasa khas. Rengginang dibuat menggunakan beras ketan yang dimasak, kemudian dikukus, dijemur hingga kering, lalu digoreng hingga matang. Saat ini, rengginang tersedia dalam berbagai varian rasa dan warna, seperti rengginang hitam kecokelatan, merah (dari ketan merah), dan berbagai rasa, seperti balado atau udang.
Demikian informasi mengenai oleh-oleh khas Serang yang patut Anda jadikan buah tangan. Semoga pilihan oleh-oleh ini memberikan pengalaman kuliner yang berkesan dari kunjungan Anda ke Serang.
Baca juga: 9 Makanan Khas Lombok yang Wajib Dicoba, Bikin Ketagihan!
Tidak ada komentar