Pusat Kuliner Galabo yang terletak di tengah Kota Solo ini menjadi destinasi kuliner yang wajib sekali untuk dikunjungi apabila Ingin berwisata kuliner dan mencicipi berbagai macam sajian khas Kota Solo yang beragam. Ikuti terus pembahasan Kuliner Kota berikut ini!
Galabo, Surganya Pecinta Kuliner Khas di Kota Solo
Daftar Isi
Apabila mengunjungi suatu tempat, akan dirasa kurang lengkap kalau belum mencicipi sajian kuliner khas sekitar. Kalau Sobat Kuliner sedang berada di Kota Solo dan ingin mencicipi kuliner sekitar, Sobat Kuliner sekalian dapat berwisata kuliner malam di sentra kuliner bernama Galabo. Nama Galabo sendiri sebenarnya adalah singkatan dari Gladag Langen Bogan. Kawasan kuliner ini terletak di dekat Bundaran Gladag.
Sobat Kuliner dapat mencoba berbagai macam sajian kuliner khas solo di kawasan Galabo ini, Kawasan sentra kuliner ini sudah ada sejak April 2008 dan masih menjadi salah satu destinasi kuliner yang paling terkenal di Kota Solo.
Sebelum Galabo berada di tempat yang sekarang, dulunya sentra kuliner tersebut terletak di ruas jalan yang dari pagi hingga sore jalan tersebut masih berfungsi sebagai lalu lintas kendaraan. Kemudian saat hari menjelang sore, jalanan tersebut ditutup dan dialihfungsikan menjadi daerah wisata kuliner dan tempat duduk bagi para pengunjung yang datang.
Demi kenyamanan dan keamanan penjual serta pengunjung, kawasan kuliner ini dipindahkan lokasinya ke halaman selatan dari Benteng Vastenburg pada tahun 2019. Dengan pemindahan ini, suasana Galabo Solo jadi lebih rapi, bersih, dan tertata. Namun jumlah kios penjual makanan pasca pemindahan ini berkurang cukup drastis dan diisi kebanyakan oleh penyedia kuliner besar di Kota Solo.
Lokasi serta Rute ke Galabo Solo
Galabo Solo beralamat di Jl. Mayor Sunaryo, Kedung Lumbu, Kec. Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Letak kawasan kuliner ini sendiri persis berada di bagian selatan Benteng Vastenburg. Apabila mengakses Galabo Solo dari Stasiun Solo Balapan, pengunjung akan menempuh perjalanan yang cukup dekat sekitar 3 Km atau 10 menit agar bisa sampai ke lokasi.
Terdapat cukup banyak rute yang dapat ditempuh untuk mencapai pusat kuliner ini. Bagi pengunjung yang ingin datang dari arah barat yaitu daerah Salatiga, Boyolali, Klaten, Semarang, serta Yogyakarta bisa melewati Jl. Slamet Riyadi. Kemudian terus ikuti jalan hingga ke ujung timur sampai di bundaran Gladag.
Selanjutnya pengunjung dapat berputar arah ke arah Jl. Jendral Sudirman karena di jalan tersebut diberlakukan jalur lalu lintas searah dari pukul 06.00-21.00 WIB. Kemudian pengunjung bisa lurus terus hingga sampai ke bundaran Tugu Pamendengan atau kantor Walikota Solo. Berikutnya, pengunjung dapat memutar balik ke arah Jl. Slamet Riyadi hingga sampai ke bundaran Gladag. Kemudian lanjut belok ke arah kiri menuju Jl. Mayor Sunaryo.
Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk Galabo Solo
Pusat kuliner Galabo sendiri memang terkenal akan wisata kuliner malamnya. Beberapa kios makanan bahkan akan semakin ramai didatangi pengunjung apabila semakin larut malam. Beberapa kios di Galabo Solo sudah mulai buka pukul 17.00 WIB sore dan masih buka sampai pukul 05.00 WIB keesokan harinya. Banyak warga yang mengunjungi Galabo disaat lapar melanda tengah malam karena lokasinya relatif mudah dijangkau.
Jika pengunjung ingin datang ke kawasan Galabo, pengunjung hanya perlu membayar tiket parkir saja. Dengan membayar tiket parkir seharga Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil, pengunjung sudah dapat masuk ke kawasan Galabo dan menikmati beragam sajian kuliner khas solo.Untuk rentang harga kuliner yang ada di Galabo ini sangat beragam mulai dari yang termurah di Rp3.000 sampai Rp75.000 per sajian kuliner.
Rekomendasi Kuliner di Galabo Solo
1. Rawon Penjara Bu Har
Apabila mengunjungi kawasan kuliner ini, Sobat Kuliner wajib sekali mencicipi lezatnya Rawon Penjara Bu Har yang sudah ada dari tahun 1970. Banyak warga lokal yang menggemari rawon ini sehingga Rawon Penjara menyandang gelar rawon khas paling enak dan terfavorit se Kota Solo menurut versi warga lokal.
Walaupun dinamakan Rawon Penjara, rawon ini tidak disajikan layaknya berasal dari lapas. DInamakan demikian karena Rawon Penjara awalnya berjualan di sebelah timur dari Lembaga Pemasyarakatan atau Penjara di Jl. Slamet Riyadi, Kota Solo. Rawon Penjara ini disajikan dengan isian daging, kuah rawon, tauge, daun kemangi, jeruk nipis, dan sambal yang lezat. Untuk satu porsinya, Rawon Penjara dikenakan harga mulai dari Rp 13.000 – Rp 16.000.
2. Tengkleng Klewer Bu Edi
Tengkleng Klewer Bu Edi yang sangat melegenda ini mengisi rekomendasi sajian kuliner selanjutnya yang Sobat Kuliner harus cicipi. Buka dari tahun 1971 sampai sekarang, cita rasa lezat dari gulai tengklengnya dapat bertahan secara turun temurun. Dengan resep tengkleng turun temurun yang teramat lezat ini membuat para pecinta kuliner yang berkunjung selalu terpuaskan dan sering kembali lagi.
Saking melegendanya, tengkleng ini menjadi suguhan utama acara dinas oleh Bapak Presiden Jokowi loh! Bahkan pernikahan putra pertamanya menyajikan Tengkleng Klewer Bu Edi sebagai hidangan pernikahan. Tengkleng Klewer Bu Edi disajikan dengan memakai pincukan daun pisang yang dapat memperkuat cita rasa dan memperkental kesan tradisionalnya.
Di dalam satu porsi tengkleng terdapat berbagai macam isian seperti iga, lidah, jeroan, mata, dan sumsum kambing. Pelanggan juga diberi kebebasan untuk memilih mau diisi apa porsi tengkleng yang mereka pesan. Dengan harga Rp25.000 per porsinya, Sobat Kuliner bisa menikmati kenikmatan dari Tengkleng Klewer ini
3. Sate Kere Yu Rebi
Sate Kere Yu Rebi menjadi rekomendasi hidangan selanjutnya yang Sobat Kuliner harus coba di Galabo Kota Solo. Didirikan dari tahun 1896, Sate Kere ini juga menjadi hidangan yang melegenda khas Solo. Bapak Jokowi dan putra pertamanya Gibran Rangkabumi menjadikan Sate Kere Yu Rebi salah satu makanan solo favorit mereka.
Sate ini memiliki nama sate kere dikarenakan pada zaman dahulu sate daging merupakan hidangan bangsawan yang masih sangat mahal. Hal tersebut membuat rakyat biasa mengakali untuk membuat hidangan sate dengan bahan baku dari ampas tempe serta bumbu bacem yang disiram dengan bumbu kecap. Cita rasa dari Sate Kere Yu Rebi tidaklah diragukan lagi kenikmatannya.
4. Cabuk Rambak
Jika berkunjung ke Galabo Kota Solo alangkah baiknya untuk juga mencoba Cabuk Rambak. Porsinya yang cenderung kecil cocok untuk jadi pengganjal lapar dan makanan selingan sebelum makan besar. Cabuk Rambak memadukan ketupat yang diiris tipis dan disiram bumbu wijen, kemiri, dan parut sangrai, di dalam satu porsinya. Cabuk Rambak biasanya dikonsumsi bersamaan dengan karak, kerupuk yang terbuat dari nasi yang digoreng kering.
5. Nasi Liwet
Apabila dirasa belum kenyang, Sobat Kuliner bisa mencicipi Nasi Liwet khas Solo yang juga nikmat. Biasanya hidangan ini disajikan dengan ayam, sayur jipang, serta telur rebus yang disajikan dengan daun pisang yang sebelumnya telah dipanaskan. Kombinasi rasa pedas dari sayur jipan dan aroma daun pisang yang wangi membuat Sobat Kuliner tidak bisa berhenti untuk menyantap nasi liwet ini.
Berikut tadi merupakan artikel tentang pusat kuliner Galabo di Kota Solo. Tertarik mengunjunginya saat malam hari bersama keluarga?
Tidak ada komentar