Bagi Sobat Kuliner yang sedang berkunjung ke Solo, mencicipi kue tradisional yang satu ini adalah suatu kewajiban! Yup, serabi Notosuman! Ini bukan sembarang serabi lho, karena serabi Notosuman memiliki cita rasa yang khas dan enak.
Namun, bagi kamu yang tinggal di luar kota, kamu dapat mencoba membuat sendiri resep serabi Notosuman yang tidak kalah enak dengan aslinya. Mari ikuti artikel Kuliner Kota di bawah ini untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai sejarah, kandungan gizi dan kalori, juga tak ketinggalan resep serabi Notosuman.
Sejarah Serabi Notosuman Solo
Daftar Isi
Serabi merupakan kue tradisional yang terbuat dari pandan, tepung beras, santan kelapa, gula, dan garam. Dimasak di atas arang dan menggunakan wajan kecil dari tanah liat, dapat disimpulkan bahwa serabi memang sudah ada sejak dulu kala.
Faktanya, asal usul serabi masih diperdebatkan hingga saat ini. Seorang pakar kuliner, alm. Bondan Winarno berkata bahwa serabi hadir sebagai modifikasi dari kue appem asal India. Bagi masyarakat Jawa ketika dulu, kue apem hanya digunakan sebagai sesajen dalam ritual upacara tradisional, seperti upacara atau perayaan sunatan, pernikahan, masa kehamilan, bahkan kematian. Selain itu, ketika tradisi ruwahan pada bulan ramadhan pun kue apem selalu dihadirkan sebagai lambang permohonan ampunan kepada Tuhan.
Hingga pada tahun 1923, Hoo Gek Hok dan Tan Giok Lan membuat kue apem untuk pertama kalinya dan membuka gerai mereka di jalan Veteran. Seiring berjalannya waktu, gerai mereka pindah ke jalan Yos Sudarso dan menetap di jalan Mohammad Yamin, Solo. Dan dari pasangan inilah cikal bakal serabi Notosuman hadir di masyarakat.
Ketika itu ada seorang pelanggan yang meminta dibuatkan kue apem berukuran pipih mirip dengan serabi. Hari demi hari, peminat kue apem bentuk pipih tak disangka menjadi ramai pembeli, hingga akhirnya diputuskan Hoo Gek Hok dan Tan Giok Lan menjual serabi.
Sebetulnya, masyarakat Solo kala itu sudah tidak asing dengan kue serabi bahkan sudah mengenai kue ini sejak Kerajaan Mataram. Sampai akhirnya semakin dikenal luas bahkan hingga keluar daerah Solo karena serabi Notosuman, buatan Hoo Gek Hok dan Tan Giok Lan ini. Karena itu kue serabi juga dijadikan sebagai identitas kuliner Kota Surakarta.
Pasangan tersebut menjual serabi di kampung Notosuman, hingga akhirnya lebih dikenal sebagai serabi Notosuman. Mereka membuat serabi dengan mengolah sendiri tepung beras yang dijadikan bahan dasar pembuatan serabi. Beras yang digunakan pun berkualitas terbaik dari Cianjur. Selain itu, uniknya serabi Notosuman ini tidak menggunakan bahan pengawet apapun, karena itu hanya awet selama 1 hari.
Tahun-tahun berlalu, saat ini serabi Notosuman diteruskan oleh kakak-beradik Handayani dan Lidia dengan 2 cabang outlet. Bagi Sobat Kuliner yang ingin mencoba secara langsung serabi Notosuman di Solo, dapat mengunjungi 2 outlet tersebut. Kedua outlet memiliki cara yang berbeda dalam memasak, yaitu outlet miliki Handayani menggunakan tutup wajan dari tanah liat, sedangkan outlet miliki Lidia menggunakan tutup dari aluminium.
Kandungan Gizi & Kalori Kue Serabi
Dilansir dari fatsecret, berikut ini kandungan gizi dan kalori yang terkandung dalam 1 buah serabi.
Nama Kandungan | Jumlah Kandungan |
Energi | 108 kkal |
Lemak | 1.8 g |
Protein | 1.59 g |
Karbohidrat | 21.05 g |
Gula | 1.45 g |
Kalium | 49 mg |
Sodium | 49 mg |
Resep Serabi Teflon ala Serabi Notosuman Solo
Bagi Sobat Kuliner belum sempat pergi ke Solo dan ingin mencicipi serabi Notosuman, kamu juga dapat membuatnya di rumah, lho! Cara membuatnya cukup mudah dan tidak harus menggunakan wajan kecil khas serabi, tetapi kamu juga dapat menggunakan teflon. Mari intip resep serabi Notosuman di bawah ini!
Resep Serabi Teflon ala Serabi Notosuman Solo
Ingredients
Bahan Adonan
- 25 gr gula pasir
- 100 gr tepung beras
- 1 sdm tepung terigu
- ½ sdm ragi instan
- ¼ sdt baking powder
- ¼ sdt vanili
- 350 ml santan kental
- ¼ sdt garam
- 2-3 lbr daun pandan simpulkan atau ikat
- 5 lbr daun pisang (opsional)
Bahan Topping
- 100 gr keju cheddar parut
- 1 bks meses coklat
Instructions
- Masukkan 300 ml santan, 1 lembar daun pandan, dan garam ke dalam panci. Rebus hingga mendidih. Aduk perlahan agar santan tidak pecah. Jika sudah mendidih, matikan kompor. Diamkan hingga mendingin.
- Masukkan ragi instan, tepung beras, vanili, tepung terigu, dan gula pasir ke dalam wadah. Tuangkan santan hangat yang sudah dimasak tadi. Aduk hingga merata hingga adonan tidak bergerindil.
- Ambil kain bersih atau plastik wrap, tutup wadah yang berisi adonan dengan rapat. Diamkan adonan sekitar 1 jam, hingga adonan terlihat berbuih. Kemudian campur baking powder ke dalamnya dan aduk kembali.
- Cara membuat areh: campur sisa 50 ml santan, garam, dan daun pandan di panci terpisah. Masak sambil diaduk, jika sudah mendidih matikan kompor.
- Siapkan teflon di atas kompor, panaskan sebentar. Tuang 1-2 centong adonan ke atas teflon secara rata. Tambahkan satu sendok makan areh dan topping keju atau meses di atasnya. Tutup teflon agar serabi matang sempurna. Tunggu kue menjadi kecoklatan sekitar 2-3 menit.
- Jika sudah matang, gulung serabi dari belakang ke depan secara perlahan. Angkat dan gulung dengan daun pisang, lalu taruh di atas piring. Lakukan hal yang serupa hingga seluruh adonan habis.
- Serabi Notosuman siap disantap! Hidangkan selagi hangat, ya!
Baca Juga: 7 Resep Olahan Tepung Beras, Cocok Banget untuk Camilan
Bagaimana Sobat Kuliner mudah bukan membuat serabi khas Solo ini? Meskipun belum sempat ke Solo untuk mencicipi secara langsung, membuat sendiri di rumah juga sangat praktis dan sama enaknya. Sekian pembahasan Kuliner Kota mengenai serabi Notosuman. Semoga artikel ini dapat membantu!
Tidak ada komentar