Dalam memasak daging steak, ada 8 jenis tingkat kematangan steak yang perlu Sobat Kuliner ketahui. Manakah tingkat kematangan steak yang paling cocok dengan seleramu? Simak informasi selengkapnya pada artikel di bawah ini.
8 Tingkat Kematangan Steak yang Wajib Kamu Ketahui
Daftar Isi
1. Raw (Mentah)
Jenis tingkat kematangan steak yang satu ini dapat dibilang hampir sepenuhnya masih mentah. Pada tingkat kematangan raw, proses memasak yang dilakukan pada daging sangatlah sebentar. Dengan waktu sesingkat itu, bagian yang terpanggang sedikit hanyalah bagian luar dari steaknya saja. Sedangkan untuk daging bagian dalam dari tingkat kematangan ini masih nampak sangat merah hampir pada seluruh bagian daging.
Warna merah tersebut menandakan bahwa daging pada tingkat kematangan ini masih sangat fresh dan juga dingin karena proses memasaknya yang singkat. Tingkat kematangan steak raw ini sebaiknya dihindari untuk dimakan karena besarnya risiko terkontaminasi oleh bakteri yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan khususnya pada bagian pencernaan.
Namun apabila tetap ingin memakan steak pada tingkat kematangan ini, sangat disarankan untuk memastikan daging yang akan digunakan terlebih dahulu. Cek kembali kualitas dagingnya serta sumber dari mana potongan daging didapatkan. Kualitas daging diharapkan merupakan daging yang bagus dan steril serta didapatkan dari sumber yang terpercaya. Di Indonesia, tingkat kematangan steak ini sangat jarang digemari oleh orang.
2. Blue Rare
Blue rare merupakan salah satu macam macam tingkat kematangan steak yang masih tergolong cukup mentah pada bagian dalam dari dagingnya. Bisa dibilang cukup mudah untuk memasak steak sampai ke tingkat kematangan blue rare. Potongan daging yang masih dingin dapat dimasak sebentar pada panggangan dengan temperatur yang tinggi. Kemudian angkat potongan daging setelah ada perubahan sedikit pada bagian luarnya.
Apabila memakai patokan waktu, untuk mencapai tingkat kematangan steak blue rare diperlukan waktu memasak kurang lebih sekitar satu menit saja untuk setiap sisi dari steak. Dengan tingkat kematangan blue rare, bagian luar dari daging ada sedikit perubahan warna namun bagian dalam dari steak tetap masih berwarna merah segar. Mirip dengan raw, tingkat kematangan steak blue rare ini tidak begitu umum bagi penikmat steak Indonesia.
3. Rare
Tingkat kematangan steak rare merupakan tingkat kematangan yang berada satu tingkat di atas blue rare. Biasanya, restoran steak di Indonesia menawarkan steak rare sebagai tingkat kematangan paling awal yang dapat dipesan. Walaupun cukup jarang dipesan di Indonesia, tingkat kematangan rare ini dapat dikatakan lebih familiar ketimbang dua tingkat kematangan sebelumnya.
Daging dengan tingkat kematangan rare ditandai dengan bagian luar steak yang berwarna abu-abu kecoklatan dan bagian dalamnya yang 80% – 90% masih berwarna merah terang. Untuk mencapai rare, daging perlu dipanggang kira-kira selama 2 menit untuk masing-masing sisinya. Daging rare akan memiliki tekstur luar yang sudah sedikit terpanggang namun bagian dalamnya masih merah segar, lembut, serta juicy.
4. Medium Rare
Medium rare merupakan salah satu dari macam macam tingkat kematangan steak yang lebih umum lagi dikenal oleh para pecinta steak di Indonesia. Pada tingkat kematangan steak ini, daging sudah tergolong setengah matang. Daging steak medium rare ditandai dengan warna daging bagian luarnya lebih coklat ketimbang rare, sedangkan daging bagian dalamnya sudah berubah warna 50% – 60% menjadi merah.
Daging steak medium rare ini akan memiliki tekstur yang cukup matang di bagian luar dan lembut serta juicy pada bagian dalam dagingnya. Tingkat kematangan ini dapat dicapai dengan cara memasaknya sekitar 3 sampai 3.5 menit untuk setiap sisi dagingnya. Steak medium rare sendiri cukup memiliki banyak penggemar yang memang mengincar tekstur juicy dan lembut dari daging steak yang dimakan.
5. Medium
Tingkat kematangan steak medium ini memiliki lebih banyak penggemar. Hal ini disebabkan pada daging steak medium, dagingnya sudah lebih matang namun secara tekstur masih terkesan sedikit juicy walaupun tidak se-juicy beberapa kelas sebelumnya. Daging steak medium ditandai dengan bagian luar daging yang lebih berwarna abu-abu kecoklatan dan bagian dalamnya sekitar 40% berwarna merah muda keputihan.
Pada tingkat kematangan steak medium, daging akan dimasak sekitar 4 menit pada masing-masing sisinya. Dikarenakan dagingnya yang sudah lebih matang, tekstur yang akan didapat adalah lebih padat dan kering ketimbang tingkat kematangan sebelumnya.
6. Medium Well
Medium well merupakan salah satu jenis tingkat kematangan steak yang dirasa paling akrab dengan lidah orang Indonesia pada umumnya. Daging yang didapatkan pada tingkat kematangan ini akan lebih matang dan masih lumayan lembut secara tekstur. Secara tekstur dan warna, bagian luar dari daging ini sudah sepenuhnya matang dan menyisakan hanya sekitar 20% area berwarna merah muda pada bagian dalam daging.
Agar mendapatkan tingkat kematangan medium well, daging perlu melalui waktu memasak selama kurang lebih 5 menit pada setiap sisinya. Daging pada tingkat kematangan ini hanya menyisakan sedikit juice. Pada umumnya, daging steak medium well akan ditambahkan saus atau kirim guna menambah cita rasa dari daging steak yang dimasak pada tingkat kematangan ini.
7. Well Done
Well done merupakan tingkat kematangan steak yang tergolong telah matang sempurna dari seluruh bagian dagingnya. Secara warna, tingkat kematangan daging ini sudah menjadi lebih coklat baik bagian luar maupun dalamnya dan tidak menyisakan warna merah sama sekali. Dikarenakan sudah matang sempurna, daging pada tingkat kematangan ini akan kehilangan kadar air pada dagingnya sehingga menjadi lebih kering dan padat apabila dikonsumsi.
Tingkat kematangan daging yang satu ini umum ditemukan pada hidangan masakan di Indonesia karena dagingnya sudah matang secara merata. Agar mencapai tingkat kematangan steak well done, daging perlu melalui proses memasak selama kurang lebih 6 menit pada setiap sisinya.
8. Overcook
Setelah melewati tingkat kematangan steak well done yang matang sempurna, daging steak akan menjadi lebih keras dan terkadang jadi sulit untuk dikonsumsi. Tingkat kematangan daging tersebut dinamakan dengan overcook. Secara warna, daging steak yang satu ini akan berwarna coklat tua menuju kehitaman. Apabila dimasak lebih lama lagi, daging akan berubah warna menjadi kehitaman dan rasa daging akan jadi pahit.
Daging steak akan jadi overcook apabila dimasak lebih lama dari 6 menit pada setiap sisi dagingnya. Semakin lama daging dimasak, semakin lama juga daging akan mengkerut, menjadi hitam, dan jadi pahit karena mulai hangus. Walaupun tidak umum, terdapat segelintir orang yang masih menikmati steak dengan tingkat kematangan overcook ini.
Baca juga: 6 Aneka Olahan Daging Sapi Kekinian, Praktis, & Anti Bosan!
Berikut tadi merupakan artikel tentang 8 tingkat kematangan steak. Berdasarkan deskripsi di atas, mana tingkat kematangan steak favoritmu?
Tidak ada komentar