Sumedang merupakan daerah ibukota kabupaten yang terletak sekitar 45 kilometer dari Kota Bandung. Banyak objek wisata alam sampai wahana menarik yang ada di Sumedang membuat daya tarik tersendiri. Bukan hanya soal tempat wisatanya, wilayah Kabupaten ini juga menawarkan berbagai sajian kuliner yang khas dan jarang dijumpai di daerah lain. Ragam makanan khas Sumedang sudah siap memanjakan lidah bagi pecinta kuliner daerah. Lalu apa saja kuliner Sumedang unik dan wajib dicoba? Simak ulasan lengkap berikut ini.
1. Ubi Cilembu
Daftar Isi
Ubi Cilembu merupakan panganan yang berbeda dari jenis ubi umumnya. Tumbuhan ini memiliki keunikan, yakni hasil getah yang meleleh lengket dan terasa manis layaknya madu saat dipanggang dalam oven. Ketika digigit pun rasa manisnya malah semakin bertambah dengan tekstur lembut nan pulen. Berkat kelezatannya, maka tak heran jika Ubi Cilembu sudah populer sejak tahun 1990.
Masyarakat Sumedang dan sekitarnya sering mengkonsumsi ubi ini sebab akan memberi tambahan tenaga. Tertarik mencobanya? Jangan lupa bawa pulang untuk dimasak dengan keluarga dan nikmati kelezatan Ubi Cilembu bersama.
Tempat: Rahayu Jaya Ubi
Alamat: Dusun Lebak Jawa, Cilembu, Pamulihan, Sumedang
Jam Buka: Sekitar Rp10.000
2. Tahu Sumedang
Masyarakat setempat maupun wisatawan tentu mengenal dengan baik hidangan Tahu Sumedang. Makanan khas Sumedang ini diolah sebagaimana tahu pada umumnya. Kacang kedelai dibumbui dan diproses sampai menghasilkan tahu khas Kabupaten Sumedang yang populer.
Salah satu keistimewaan tahu ini adalah tekstur renyah dan rasa gurih yang dihasilkan dari resep turun temurun masyarakat lokal. Tekstur Tahu Sumedang lembut, cocok dimakan saat masih hangat dengan cocolan sambal petis.
Tempat: Tahu Sumedang
Alamat: Kebonsari, Kecamatan Sukun, Sumedang
3. Oncom
Bagi sebagian orang yang belum kenal Oncom pasti akan mendefinisikan hasil fermentasi ini sebagai makanan berjamur atau busuk. Namun, perlu diketahui ketika Oncom sudah diolah menjadi sebuah hidangan, rasanya dijamin membuat ketagihan. Dari tampilannya, Oncom mentah segar memiliki warna kemerahan dihasilkan dari jamur Neurospora Sitophila yang tumbuh dari hasil fermentasi. Oncom khas Sumedang, berbahan dasar ampas tahu dan onggok singkong.
Tak jauh berbeda dari tempe, bahan makanan ini juga diproses seperti membuat tempe, hanya saja setelahnya harus melalui tahap pembusukkan. Karena adanya tahap tersebut justru membuat Oncom bergizi tinggi. Penasaran dengan Oncom yang lezat dan menyehatkan? Datang saja langsung ke pabrik pembuatannya!
Tempat: Oncom Pasireungit
Alamat: Desa Pasireungit, Kecamatan Paseh, Sumedang
Harga: Mulai Rp1.500 – Rp18.000
4. Soto Bongko
Kuliner soto seakan selalu ada dan tak bisa ditolak kehadirannya di setiap daerah, termasuk Soto Bongko khas Sumedang. Kuliner Sumedang ini disajikan dengan lontong, potongan tahu kuning, tauge dan siraman kuah kari santan. Uniknya, kuah kari ini sudah dicampur dengan tubuh ayam seperti sayap, kepala sampai ceker.
Tak lupa taburan bawang goreng, telur rebus dan satu sendok sambal sebagai topping untuk menambah kenikmatannya. Hingga saat ini, penjual Soto Bongko di Sumedang sudah tersebar luas sampai keluar wilayah, termasuk di sekitar alun-alun Sumedang, pasar Sumedang dan sekitar RSUD Sumedang. Tak perlu khawatir jika lapar di malam hari, karena kebanyakan penjual soto ini buka hingga tengah malam.
Harga: Mulai Rp7.000
5. Sambal Oncom
Jika sudah paham dengan Oncom yang dapat dijadikan olahan makanan lezat, maka salah satunya adalah Sambal Oncom. Pembuatan sambal ini hampir sama seperti cara membuat sambal biasa, yakni memakai bawang merah, bawang putih, cabai dan beberapa bahan pelengkap. Hanya saja istimewanya bahan oncom yang dipanggang sehingga menimbulkan cita rasa lezat.
Bagi kamu yang suka pedas, sambal khas Sumedang ini bisa jadi pilihan tepat. Di daerah asalnya Sambal Oncom menjadi lauk pendamping hidangan khas Sumedang lain, atau kebanyakan masyarakat setempat juga menyantapnya hanya dengan nasi hangat. Ada baiknya merasakan sendiri bagaimana nikmatnya makan dengan Sambal Oncom, dijamin waktumu tak akan terbuang begitu saja!
6. Tutug Oncom
Makanan khas Sumedang berbahan oncom setelah sambal oncom adalah Tutug Oncom. Makanan hits di tanah Sunda ini akan sayang jika dilewatkan begitu saja, karena Tutug Oncom hanya dapat didapatkan di daerah asalnya. Berbahan dasar nasi dan oncom goreng atau bakar.
Cara membuatnya, dengan menumbuk kedua bahan tersebut sampai tercampur sehingga nantinya menghasilkan nasi bercampur oncom. Makanan ini nikmat apabila disantap saat masih hangat. Kamu juga bisa membawa pulang Tutug Oncom sebagai buah tangan, karena sekarang sudah beredar inovasi Tutug Oncom instan yang awet dan dapat menjadi alternatif jika ingin makan hidangan ini di rumah.
Tempat: Tutug Oncom Kajojo
Alamat: Jalan Angkrek No. 18A, Kotakaler, Sumedang
Harga: Sekitar Rp15.000
7. Tape Singkong
Tape Singkong atau dalam bahasa Sunda Peuyeum Sampeu. Makanan asli Sumedang ini terbuat dari ketela pohon atau singkong.Tape Singkong kebanyakan diproduksi di daerah Cigendel. Singkong yang dipakai pun memakai jenis singkong manggu atau singkong mentega, sehingga tak perlu diragukan lagi bagaimana rasa manis dan empuknya.
Jika mencoba Tape Singkong dari asalnya langsung dijamin kamu akan mendapatkan kelezatan tiada duanya. Rasanya yang nikmat dijamin bikin kamu ketagihan mencobanya berulang kali.
Tempat: Pabrik Peuyeum Bandung
Alamat: Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Sumedang
Harga: Sekitar Rp25.000
8. Salak Bongkok
Siapa sangka Sumedang menyimpan jenis salak yang lezat dan manis. Namanya adalah Salak Bongkok. Salak ini rasanya dominan manis juga sedikit asam dan saat digigit akan memberi sensasi segar. Ukuran Salak Bongkok pun lebih besar dari salak biasa, aromanya harum sehingga membuat pengonsumsinya ketagihan.
Masyarakat setempat percaya jika buah manis ini ditanam di luar daerah Bongkok maka rasanya menjadi biasa dan akan kehilangan keistimewaan. Salak Bongkok bisa dijadikan alternatif oleh-oleh khas Sumedang bagi teman dan sanak saudara. Jadi, tertarik mencicipi salak asli Sumedang?
Alamat: Kabupaten Sumedang, Desa Bongkok, Jawa Barat
9. Sawo Citali
Selain buah salak, satu lagi buah populer di Sumedang, yakni Sawo Citali. Seperti namanya, Sawo Citali biasa dihasilkan oleh petani Sawo yang tinggal di daerah Citali, Sumedang. Yang unik dari buah ini yakni dari segi rasa, bentuk dan warnanya. Daging Sawo Citali bertekstur lembut dan rasanya manis.
Sampai sekarang Sawo Citali semakin diburu wisatawan karena keunikan dan kelangkaannya. Jika ingin merasakan buah ini, sebelumnya harus tahu bagaimana cara memilihnya. Salah satu ciri sawo yang berkualitas adalah berwarna coklat tua, tidak memiliki banyak getah dan kulitnya mulus. Lebih nikmat makan Sawo Citali bareng teman di rumah.
Harga: Mulai Rp18.000
10. Opak Ketan
Tanah Priangan terkenal dengan Opak Ketan khas Sumedang. Di daerah asalnya beragam pilihan opak dapat kamu temui dengan harga terjangkau, salah satunya adalah Opak Ketan Sumedang satu ini. Dulunya makanan khas Sumedang Opak Ketan merupakan salah satu cemilan para bangsawan, raja dan pangeran di Sumedang kala itu. Jajanan bercita rasa gurih ini terbuat dari beras dan air santan.
Opak Ketan khas Sumedang berbeda dengan jajanan opak lain, dilihat dari tumbukan berasnya yang halus dan berkualitas. Agar hasil opak bagus, masyarakat setempat mengandalkan cara pembakaran ketika opak masih sedikit basah dengan api sedang. Jadi, tertarik mencicipi Opak Ketan sebagai jajanan khas yang gurih dan nagih?
Alamat: Kawasan Terminal Leuwi Panjang
Harga: Sekitar Rp30.000
11. Sale dan Keripik Pisang
Seperti namanya, Sale dan Keripik Pisang terbuat dari buah pisang. Kedua jajanan ini bertekstur lembut, rasanya gurih dan legit, renyah juga lezat. Cita rasa Sale dan Keripik Pisang khas Sumedang berbeda dengan daerah lain, mulai dari rasa sampai tekstur jajanannya bikin ketagihan. Maka tak heran jika olahan sale dan keripik pisang menjadi favorit masyarakat sampai wisatawan. Selain rasanya enak, kedua cemilan tradisional ini dijual dengan harga terjangkau.
Harga: Mulai Rp8.000
12. Emplod
Berikutnya makanan khas Sumedang yang sepintas mirip dengan endog lowo, namanya Emplod. Emplod dan endog lowo sama-sama menggunakan bahan singkong yang dihaluskan dan dicampur parutan kelapa, hanya saja jika Emplod tidak memakai campuran daun bawang. Jajanan ini berbentuk bulat, kotak dan persegi.
Cara membuatnya pun mudah, singkong dikukus sampai matang dan dicampur dengan parutan kelapa. Setelah itu singkong ditumbuk dan ditambah sedikit garam agar teksturnya lebih halus. Paling enak makan Emplod ditemani kopi atau teh hangat, apalagi bersama sanak saudara dijamin makin akrab.
Harga: Mulai Rp45.000
13. Asinan Sukasari
Asinan Sukasari memiliki 2 jenis sajian, yakni asinan sayur dan asinan buah. Dapat ditebak kalau kedua jenis sajian ini memiliki isian dan kelezatan berbeda. Jika asinan buah berisi potongan kedondong, jambu, pepaya, bengkoang, salak dan beberapa jenis buah lainnya yang direndam di dalam air gula selama beberapa jam.
Sedangkan asinan sayur memakai sayuran berupa kol, timun, wortel sampai tauge kemudian dicuci bersih dan disajikan bersama kuah asinan. Asinan sayur lebih terasa segar jika sudah bertemu dengan minuman khas Sumedang. Kedua jenisnya dinamakan Asinan Sukasari karena berasal dari daerah Sukasari. Makin lezat menikmati Asinan Sukasari didampingi cemilan khas Sumedang.
Harga: Mulai Rp10.000
14. Opak Aded
Sejenis camilan tradisional khas Sumedang yang sebaiknya tak terlewatkan adalah Opak Oded. Terbuat dari beras ketan yang bertekstur renyah dan empuk dalam mulut. Jajanan ini berukuran kecil dan warnanya lebih terang dibanding opak biasa. Kebanyakan produsen Opak Oded adalah masyarakat Conggeang.
Rasanya sudah pasti gurih dan membuat siapapun tak tega melewatkan opak khas Sumedang satu ini. Karena memang sudah populer sejak beberapa tahun belakangan, banyak toko oleh-oleh Sumedang sebagai jajanan untuk dibawa pulang. Oleh karena itu, tak ada salahnya membawa pulang opak khas Sumedang sebagai buah tangan untuk keluarga di rumah.
Tempat: Opak Oded
Alamat: Dsn. Cihayam, Desa Awilega, Tanjung Mulya, Sumedang
15. Kadedemes
Jika kebanyakan makanan khas Sumedang memakai bahan singkong, lain halnya dengan Kadedemes. Kuliner ini memanfaatkan kulit singkong bagian dalamnya untuk diolah sebagai hidangan Kadedemes yang nikmat dan bikin nagih. Jenis kulit singkong yang dipakai adalah ubi kayu atau ketela pohon.
Kadedemes akan tambah lezat jika dimakan dengan nasi. Karena keberadaannya yang melegenda dan identik dengan Kabupaten Sukabumi, maka tak heran jika Kadedemes menjadi sajian favorit wisatawan. Walau terbuat dari bagian dalam kulit singkong, makanan ini kaya akan gizi, sumber kalori, sumber karbohidrat, kandungan vitamin V, C, amilum dan tanin.
16. Bandrek
Setelah kenyang membahas kuliner khas Sumedang, saatnya beranjak mengenal minuman khas dari Sumedang, namanya Bandrek. Minuman tradisional ini telah berinovasi menjadi minuman modern yang dilabeli Elida Hot Bandrek. Pembuatannya kebanyakan ditemukan di Desa Cipelang, Dusun Mareleng, Sumedang. Melalui keterampilan masyarakat Sumedang hingga mampu menjadikan Bandrek minuman modern dan diminati semua orang. Tak disangka bahwa Bandrek juga sudah menembus pasar internasional seperti Australia dan Eropa. Jadi, tentu kamu tak akan melewatkan minuman istimewa dari Sumedang ini bukan?
Harga: Sekitar Rp15.000
17. Jeruk Cikoneng
Hampir setiap orang pasti menggemari salah satu jenis buah. Dan jika kamu sudah berada di Sumedang, pastikan sudah mencicipi Jeruk Cikoneng. Seperti julukannya, buah khas Sumedang ini berasal dari wilayah Cikoneng. Jeruk Cikoneng merupakan salah satu buah langka yang sulit ditemukan di daerah lain selain Sumedang.
Kelangkaannya juga diakibatkan karena bencana gunung meletus dan abunya menyebar sehingga tanaman Jeruk Cikoneng menjadi sukar tumbuh. Rasa buah ini sudah pasti manis. Selain itu bentuknya juga lebih besar dari jeruk biasa dan memiliki banyak kandungan air. Tidak hanya buah Jeruk Cikoneng yang segar, daun bunga dan bijinya pun dimanfaatkan untuk menyembuhkan demam, batuk dan sakit perut. Menarik bukan?
18. Lahang
Tak hanya minuman Bandrek yang populer di Sumedang, Lahang menjadi minuman khas kedua paling diburu wisatawan. Lahang disebut sebagai minuman isotonik yang terbuat dari bahan alami dan menyehatkan karena tanpa memakai zat berbahaya. Minuman ini akan lebih sering dijumpai jika sudah melewati jalanan Sumedang.
Cita rasanya sudah pasti manis dan menyegarkan. Memang paling cocok meneguk Lahang sambil melihat sunset, apalagi jika ditemani sepiring jajanan Sumedang seperti tahu sumedang dan opak oded. Haus akan terbayarkan jika sudah menemukan Lahang di Sumedang.
Harga: Sekitar Rp7.000
Hidangan khas Sumedang memang tidak pernah mengecewakan. Itulah sebabnya ketika kamu bertandang ke sini ada baiknya mencoba ragam wisata kuliner khas di Sumedang. Dari 18 makanan khas Sumedang yang direkomendasikan Kuliner Kota, mana yang ingin kamu coba lebih dulu?
Tidak ada komentar