Lumpia Semarang merupakan salah satu kudapan asli Semarang. Hidangan ini termasuk yang masuk list ketika kulineran ke kota tersebut. Selain itu, banyak orang menjadikan hidangan ini sebagai oleh-oleh. Karena bentuknya seperti roll, sehingga pantas mendapat sebutan spring roll versi Indonesia. Yuk, tambah pengetahuan mengenal lumpia melalui artikel ini, ya!
Sejarah Awal Lahirnya Lumpia Semarang
Daftar Isi
Awal bermulanya lumpia semarang ini karena ada seorang pria asal Tionghoa bernama Tjoa Thay Joe pada abad ke-19 menjual makanan berupa lumpia yang terbuat dari daging babi dengan rebung. Lalu saat berjualan bertemu Wasih wanita asli Semarang sesama pedagang makanan yang sejenis. Hingga akhirnya keduanya menikah tahun 1870.
Setelah menikah, isiannya berubah menggunakan daging ayam atau udang beserta rebung. Tjoa dan Wasih berjualan di Olympia Park (pasar malam pada zaman Belanda). Dua anak mereka meneruskan usaha orang tuanya yakni Siem Hwa Noi dengan berjualan di daerah Mataram, Semarang. Sedangkan Siem Swie Kiem membuka tokonya di Gang Lombok Nomor 11.
Sementara di Indonesia sendiri terkenal saat adanya ajang GANEFO (kompetisi olahraga sejenis olimpiade yang dilaksanakan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno) dari tahun 1963 hingga 1966.
Karakteristik Lumpia Semarang
Karakteristik lumpia semarang bentuknya seperti rolade dengan isian rebung, telur, dan daging ayam atau udang. Memiliki tekstur kulit yang tipis dengan balutan isian yang gurih dan lezat. Perpaduan rasa gurih, manis, dan asin berpadu sempurna, menciptakan sensasi rasa yang tak terlupakan.
Penyajiannya menggunakan selada, daun bawang dan saus khusus yang telah tercampur dengan potongan bawang. Namun ,ketiga bahan tersebut memiliki fungsi baik untuk kesehatan antara lain, mencegah risiko penyakit jantung, sebagai antioksidan dan melancarkan peredaraan darah. Bahkan hal ini mendapatkan rekomendasi dari beberapa ahli kesehatan.
Baca Juga: 6 Resep Risol Aneka Isi yang Mudah, Enak Buat Camilan!
Berapa Jumlah Kalori Lumpia Semarang
Jumlah kalorinya tergantung dari cara memasaknya serta isiannya. Tetapi, rata-rata kalori lumpia basah hanya 80 kalori, karena itu bisa menjadikan menu hidangan diet. Untuk lumpia kering, kalori yang terkandung lebih tinggi, yaitu bisa mencapai 127 kalori, lantaran terdapat kandungan lemak jenuh dari minyak.
Inovasi Lumpia Semarang
Seiring waktu, variasi lumpia semarang semakin berkembang. Kini, terdapat berbagai pilihan isian, seperti vegetarian, seafood, dan bahkan rasa manis dengan isian pisang. Kemudian melahirkan beberapa inovasi, seperti Keripik Lumpia Cik Me Me. Sesuai dengan namanya, bentuknya seperti snack keripik tersedia 2 varian rasa yaitu original dan pedas.
Bukan hanya inovasi dalam produknya saja, tapi juga cara penjualannya. Tidak hanya membuka toko offline, mereka juga menjualnya pada marketplace hingga melayani pengiriman untuk ke luar kota (melalui jasa kurir khusus makanan). Selain itu, ada peran para jastiper yang bisa membantu melariskan dagangan.
Kiprah Lumpia Semarang di Mancanegara
Mungkin belum banyak yang menyadari kalau lumpia semarang sebenarnya sudah mendunia. Bahkan dari tahun 2014 sudah masuk daftar UNESCO pada kategori warisan dunia.
Tempat Menikmati Lumpia Semarang
Kalau ingin merasakan dari langsung dari kota asalnya. Kamu bisa mencobanya pada beberapa tempat legendaris yang sudah terkenal dengan kelezatan lumpianya antara lain:
Lumpia Gang Lombok
Ownernya merupakan Tjoa Thay Joe, sudah ada sejak tahun 1870 (pencetus lumpia semarang). Saat ini, pihak yang mengelolanya merupakan generasi keempat, salah satunya bernama Untung Usodo. Karena sudah terkenal, jadi tidak heran kadang harus mengantri saat membelinya.
Lumpia Mbak Lien
Nama Mbak Lien ini berasal dari nama aslinya, Siem Siok Lien. Usaha ini merupakan turunan dari orang tuanya, Siem Swie Hie yang sudah berdiri dari tahun. Letaknya berada di daerah Pemuda yang merupakan jalan utama di Semarang. Produk lumpianya yang menjadi ciri khasnya, lumpia dengan rasa ayam dan udang. Bahkan ada inovasi lainnya yakni, bisa tambah topping smoked beef atau mozzarella.
Lumpia Cik Me Me
Kalau menginginkan variasi yang lebih beragam, bisa mampir ke gerai Lumpia Cik Me Me. Tersedia rasa lainya selain ayam dan udang. Seperti kepiting, ikan kakap, kambing hingga jamur. Lokasinya ada di kawasan Gajahmada.
Baca Juga: Resep Lumpia Khas Semarang Yang Enak dan Mudah Dibuat
Ketahanan Lumpia Semarang
Terkait dengan ketahanannya, tergantung dari jenisnya itu sendiri. Jika kering maka kalau pada suhu ruangan bertahan selama 2 hari. Sedangkan basah tahannya hanya 24 jam saja. Jadi kalau untuk oleh-oleh sebaiknya langsung simpan dalam lemari pendingin atau kalau belinya di toko oleh-oleh, bisa tanyakan dahulu caranya agar awet (tidak basi) saat sampai tujuan.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Kuliner Semarang yang Terkenal dan Murah
Banyak hal yang bisa kamu ambil dari lumpia semarang, bukan hanya sekadar makanan tradisional saja. Namun sejarah serta mau mengikuti perkembangannya dengan melakukan beberapa inovasi baik dalam rasa maupun cara penjualannya. Sehingga tak heran kalau justru semakin eksis, padahal banyak makanan modern yang mungkin lebih menarik minat masyarakat.
Tidak ada komentar